Speed Bump di sunter penyebab kecelakaan motor!

Speed Bump di sunter penyebab kecelakaan motor!

Speed Bump di sunter penyebab kecelakaan motor!

speed bump

Saat ini, di kawasan Sunter Agung Kota Tanjung Brek, utara Jakarta, insiden sepeda motor jatuh dari speed bump menjadi perbincangan warganet.

Dalam video yang viral di berbagai media sosial, terlihat seorang pengendara sepeda motor melintas di kawasan Sunter yang dicat menyerupai zebra cross akibat adanya gundukan kecepatan.

Pengendara sepeda motor diduga mengira speed bump di depannya adalah zebra cross, sehingga dia tidak memperlambat mobilnya, akhirnya menyebabkan pengendaranya terjatuh.

Lalu speed bump apa yang membuat motor Senter terjatuh? Simak artikel ini untuk pemahaman dan aturan pemasangan Speed ​​Bump.

Speed ​​Bump adalah speed bump di Indonesia.

Orang tentu sudah familiar dengan istilah tersebut, namun mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa ada beberapa macam speed bump di dalamnya.

Selain itu, setiap jenis speed bump juga memiliki aturan pemasangan.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 82 tentang Pengendalian Pengguna Jalan dan Alat Keselamatan.

Jenis speed bump di Indonesia antara lain speed bump, speed bump, dan speedometer.

Yang dimaksud dengan speed bump pengendara sepeda motor Sunter jatuh adalah speed bump dengan tinggi 8-15 cm, lebar atas 30-90 cm dan kemiringan maksimal 15%.

Aturan pengecatan speed bump adalah mewarnai dengan kombinasi 20 cm kuning atau putih dan 30 cm hitam.

Dari segi pembuatannya, speed bump biasanya terbuat dari bahan jalan (aspal), karet atau bahan lainnya.

Pemasangan atau pemasangan speed limiter dapat diterapkan di jalan, tempat parkir dan area pribadi dengan lingkungan terbatas, dan kecepatan maksimum 10 km/jam.

Berikut adalah informasi tentang apa yang dimaksud dengan Speed ​​Bump, beserta aturan pemasangannya.

 

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan beberapa pengendara sepeda motor terjatuh di atas speed bump atau gundukan kecepatan yang dicat zebra cross. Polisi tidur tersebut berada di kawasan Danau Sant, Jakarta Utara.

Dalam video yang viral di akun @infojkt24, terlihat seorang pengendara sepeda motor tergeletak di pinggir jalan. Dia tampak kesakitan saat jatuh di trotoar setelah melewati gundukan kecepatan.

Dari video viral tersebut, terlihat kondisi speed bump berwarna hitam putih. Di permukaan, speed bump sangat mirip dengan zebra cross biasa.

Adanya speed bump mirip zebra cross membuat pengendara yang melintas curiga ditipu saat sedang sepi.

Pengendara sepeda motor juga tidak memperlambat kendaraan mereka karena mereka tidak mengira itu adalah speed bump atau gundukan kecepatan di depan mereka.

“Sangat berbahaya mengambil sumpah untuk membuat seseorang jatuh. Banyak orang yang jatuh.

Sumpah yang sangat berbahaya,” kata videografer itu dalam postingan yang diunggah pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Menanggapi hal itu, Wakil Kapolres Eddie Wibowo, Kabid Lalu Lintas dan Lalu Lintas Polres Jakarta Utara, mengatakan pihaknya telah menerima informasi bahwa ada warga yang jatuh di lokasi pada pagi ini.

Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan adanya korban speed bump.

Saat dihubungi Kamis 25 Agustus 2022 Eddie mengatakan: “Tadi pagi katanya ada (motor jatuh di lokasi), cuma tidak dilaporkan. Jadi langsung jatuh dan dibawa pulang.”

Untuk saat ini, Edi belum mau berkomentar lebih jauh mengenai adanya speed bump yang dinilai membahayakan pengendara. Ia pun mengaku belum mengecek lokasi.

“Kami tidak ke TKP, kami tidak menanganinya.

Coba tanyakan ke Polsek Tanjung Pruuk. Sejauh ini kami belum menerima laporan, jadi kami tidak bisa berkomentar terlalu banyak,” kata Eddie.

Sementara itu, menurut video yang diunggah ke akun Instagram Seputar.

sunter, terlihat beberapa petugas Dishub DKI Jakarta dan pasukan kuning binaan Dinas Bina Marga terlihat membubarkan polisi yang tertidur.

“Polisi tidur lagi saat mereka membubarkan geng, jangan sampai lebih banyak korban jatuh lagi,” kata pernyataan itu.

Comments are closed.