Apa itu cacar monyet? dan apa gejalanya? ini penjelasannya!
Apa itu cacar monyet? dan apa gejalanya? ini penjelasannya!
Cacar monyet adalah infeksi virus monkeypox, virus yang termasuk dalam kelompok orthopoxvirus. Virus ini awalnya ditularkan dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus monkeypox, seperti tupai, monyet, atau tikus, dan dapat juga terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Cacar monyet menyebar di antara manusia melalui percikan air liur, yang masuk ke luka di mata, mulut, hidung, atau kulit. Penularan juga dapat terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian pasien. Namun, penularan dari manusia ke manusia membutuhkan kontak yang lama.
Gejala cacar monyet
muncul 5-21 hari setelah infeksi virus cacar monyet. Gejala awal cacar monyet mirip dengan cacar air, yang disebut nodul berair. Seiring perkembangan penyakit, nodul berair berubah menjadi nanah dan membentuk benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan karena pembesaran kelenjar getah bening. Gejala lain yang mungkin muncul antara lain demam, kelelahan atau lemas, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot. Gejala awal cacar monyet bisa berlangsung 1-3 hari atau lebih. Setelah itu, ruam muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau kaki.
Sejauh ini, tidak ada obat untuk cacar monyet. Penyakit ini biasanya hanya menyebabkan gejala ringan dan hilang dengan sendirinya dalam waktu 2-4 minggu. Penyebaran cacar monyet dapat dicegah dengan vaksin cacar (smallpox). Sementara itu, beberapa negara menggunakan tecovirimat untuk mengobati cacar monyet. Tecovirimat bekerja dengan mencegah virus monkeypox berkembang biak dan menyebar ke orang lain. Namun, penggunaan obat tersebut masih terbatas pada orang dewasa dengan berat badan 40kg dan anak-anak dengan berat badan 13kg.
Perlu diketahui bahwa pasien cacar monyet perlu dirawat di ruang isolasi untuk dipantau oleh dokter dan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Monkeypox memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi. Meski jarang, penyakit ini tetap bisa menimbulkan komplikasi. Anak-anak, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, orang yang tidak divaksinasi, dan orang yang tinggal di negara endemik atau daerah dengan sanitasi yang buruk berada pada risiko yang lebih tinggi untuk komplikasi serius dari cacar monyet.
Pencegahan utama
menghindari kontak langsung dengan primata dan hewan pengerat, seperti monyet dan tupai, atau orang yang terinfeksi. Beberapa tindakan pencegahan lain yang dapat Anda ambil meliputi:
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer, terutama sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau mata, dan sebelum membersihkan luka.
Hindari berbagi peralatan dengan orang lain dan jangan berbagi barang yang sama dengan orang yang menderita cacar monyet
Hindari menyentuh hewan liar atau memakan dagingnya
memasak bahan makanan terutama daging sampai matang
Jika hewan peliharaan Anda dicurigai terinfeksi monkeypox, segera hubungi dokter hewan Anda dan jangan biarkan hewan tersebut berkeliaran. Penting untuk diingat untuk menggunakan sarung tangan dan masker sebelum bersentuhan dengan hewan peliharaan.
Beberapa gejala yang harus diwaspadai pada hewan adalah:
demam
batuk
mata merah
pilek
kehilangan selera makan
Ruam atau bintik merah pada kulit
rambut rontok
penulis berharap artikel ini mempunyai banyak manfaat untuk diri sendiri dan semua orang. jangan lupa untuk selalu mendukung situs ini, agar kami dapat meng-update segala informasi seputar